oleh Danu Suryani pada 16 Juni 2011 jam 21:47
Detik ini
Kulihat sekilas penari alam dengan kemesraan detak jantungnya
Meraba Jalur yang harus ditempuhnya
Indah damai tanpa keluh
Bercengkrama begitu mesra dan akrab dengan waktu
Siapakah gerangan orang tua sang penari alam ini
Begitu hebatnya mengajarkan tuk ber-iringan dengan sang waktu
Mengajari cara menyapa suasana dalam waktu
Takut aku saat sadar memandang jauhpun haram bagiku
Bagaimana aku mengutarakan sanjungan ku
Bagaimana waktu akan mengenalkan dan mendekatkan ku
Sedang aku jauh terhalang tempat drajat bahkan martabat
Aku ingin mendekat menatapnya lekat
Bersanding menyapa setiap pergantian waktu
Bersanding terjun pada medan jihad
Bersanding mengharaf bumi Tuhanku
Mimpiku aku berdiskusi menyusun strategi
Mimpiku aku bergandengan dalam kesucian
Mimpiku aku bersamanya bertiga dengan sang waktu
Hidup dalam Syukur pada Tuhanku
Hidup berkasih sayang pada jalur Tuhanku
Hidup mesra dalam riho Rab ku
Aku dan Penari Alam Menyapa Waktu Untuk Tuhan ku
Dia dan aku bernafas dalam waktu untuk Tuhanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar